BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, pemenuhan kesehatan bagi masyarakat sangat
bermacam-macam cara pengobatannya. Banyak sekali masyarakat yang menggunakan
obat-obat kimia sebagai proses penyembuhan. Mereka mau mengkonsumsi obat kimia semahal
apapun hanya untuk memperoleh kesembuhan.
Disisi
lain ada juga pengobatan yang tidak menggunakan obat kimia yaitu dengan cara
pengobatan tradisional yang berasal dari tumbuh-tumbuhan alam. Mereka tidak
sadar bahwa tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar mereka dapat dimanfaatkan dengan
baik dengan pengolahan yang benar.
Di
Mojokerto, pemanfaatan tanaman herbal sangat baik. Mereka merawat
tanaman-tanaman herbal terssebut dan mengolahnya dengan baik sehingga dapat
menjadi jamu atau obat yang dapat dikonsumsi bagi konsumen yang menderita
penyakit.
1.2 Rumusan
Masalah
Sesuai dengan latar
bealakang diatas penulis merumuskan beberapa permasalahan yang penulis bahas
yakni :
1.2.1 Apa pengertian Tanaman Herbal ?
1.2.2 Bagaimana sejarah Tanaman Herbal
?
1.2.3 Apa jenis-jenis Tanaman Herbal
?
1.3 Tujuan
1.3.1
Mendeskripsikan pengertian Tanaman herbal
1.3.2
Mendeskripsikan sejarah Tanaman Herbal
1.3.3
Mendeskripsikan jenis Tanaman Herbal sebagai Obat Tradisional
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Sejalan dengan penulisan karya tulis yang membahas tentang pemanfaatan
Tanaman Herbal sebagai Obat tradisional dalam upaya penyembuhan penyakit secara
alternative di kalangan masyarakat Mojokerto, maka manfaat dari penelitian ini
untuk mengetahui apa saja jenis Tanaman herbal yang dapat di manfaatkan sebagai
Obat Tradisional di kalangan masyarakat Mojokerto.
1.4.2 Manfaat
Praktis
Manfaat yang
ingin diperoleh dalam penelitian ini secara praktis yaitu sebagai berikut :
1. Bagi guru
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan guru
dapat membimbing anak didiknya dalam pemanfaatan Tanaman herbal
2. Bagi siswa
Dapat memberikan solusi bagi siswa bagaimana cara
memanfaat Tanaman Herbal sebagai Obat Tradisional
3. Bagi pembaca
Dapat memberikan informasi kepada pembaca, kalau Tanaman
Herbal dapat dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional untuk penyembuhan penyakit
secara alternative
1.5 Ruang Lingkup
dan Pembatasan Masalah
1.5.1 Pemanfaatan jenis Tanaman Herbal sebagai Obat
Tradisional di
Mojokerto
1.6 Definisi
Operasional
1.6.1 Tanaman
Herbal
Tanaman
Herbal adalah Tanaman alam yang dapat digunakan sebagai ramuan obat-obatan
1.6.2
Sejarah
Tanaman Herbal
Pemanfaatan
tanaman herbal berasal dari manusia-manusia jaman dahulu yang masih suli untuk
mendapatkan makanan. Hal itu membuat mereka melihat sekeliling mereka, apa
jenis tumbuhan atau hewan yang dimakan. Tanaman lebih mudah untuk didapatkan.
Kemudian, tanaman bukan hanya untuk makanan, tapi juga dapat sebagai obat. Dari titik ini, ilmu
memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk obat dikembangkan.
1.6.3 Pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai Obat
Tradisional
Banyak sekali jenis-jenis Tanaman Herbal
yang dapat dijadikan obat-obatan. Misalnya saja penyakit punurunan demam,
menghilangkan bau badan, atasi kencing manis, atasi hepatitis, flu dll. Semua
penyakit tersebut dapat disembuhkan dengan berbagai macam khasiat dari Tanaman
Herbal
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Tanaman Herbal
Tanaman
Herbal merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan baik daun,
batang, maupun akarnya. Adanya tanaman obat ini, masyarakat Mojokerto dapat
menerapkan gaya hidup sehat tanpa menggunakan bahan-bahan Kimia. Tanaman Herbal
ini sebagian digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional atau alternatif.
Pengobatan tradisional sendiri menurut UU No 36/2009 tentang kesehatan
melingkupi bahan atau ramuan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara
turun-menurun telah digunakan untuk pengobatan. Khasiat yang dihasilkan dari
tanaman herbal juga tidak kalah dari obat-obat kimia yang biasanya di anjurkan para
medis. Disamping itu tanaman herbal juga mempunyai kelebihan yang tidak di
punyai oleh obat-obat kimia, yaitu tidak memiliki efek samping dan tidak perlu
bantuan medis, apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan dapat dilakukan oleh
anggota keluarga sendiri.
2.2
Sejarah Tanaman Herbal
Ketika manusia pertama ada di
bumi ini, perhatian pertama mereka adalah bagaimana untuk bertahan hidup.
Bagaimana mendapatkan makanan menjadi kebutuhan pertama. Hal itu membuat mereka
melihat sekeliling mereka, apa jenis tumbuhan atau hewan yang dimakan. Tanaman
lebih mudah untuk didapatkan. Kemudian, tanaman bukan hanya untuk makanan, tapi
juga dapat sebagai obat. Dari titik ini, ilmu memanfaatkan berbagai jenis tanaman
untuk obat dikembangkan. Ilmu itu menyebar melalui mulut ke mulut sehingga
keturunan mereka memahami jenis-jenis tanaman untuk ilmu kedokteran. Ketika
komunikasi tertulis ditemukan mereka memulai membuat dokumen dari semua
pengetahuan mereka atas bahan baku,
yaitu tanaman dan mineral dan bagaimana bahan-bahan itu berjalan. Karena pada
saat itu tidak ada kertas, mereka membuat dokumentasi di tanah lemung basah
dengan logam yang tajam seperti paku. Kemudian di jemur di bawah sinar matahar.
Dalam kraton-kraton Indonesia, misalnya Kraton Surakarta, pengetahuan tentang
kormulasi obat dari bahan alami telah dibukukan dalam “Bab Kawruh Jampi Jawi”
(Pengetahuan Ramun Jawa), dipublikasikan pada tahun 1858 ini terdiri dari 1734
formulasi herbal.
2.3 Jenis-jenis Tanaman Herbal
1. Daun
3)
Belimbing
12)
Jintan (Coleus amboinicus)
2. Batang
3. Biji
6)
Jamblan
4. Buah
5. Akar
1)
Pepaya (Carica
papaya L.)
6. Umbi
atau rimpang
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Adapun
pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang mengelola data berasal dari lapangan kemudian dijadikan dalam
bentuk kata-kata atau dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Proses penelitian kualitatif ini juga dapat disampaikan dalam bentuk presentase
yang kemudian di jabarkan melaui kata-kata.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian
yang berjudul “Pemanfaatan Jenis-jenis Tanaman Herbal sebagai Obat Tradisional
yang berkhasiat di penduduk Mojokerto” ini berlokasi di Mojokerto. Penelitian
ini berlangsung mulai tanggal ……………………………
3.3 Cara Pengambilan Data
Penelitian yang
berjudul Pemanfaatan jenis-jenis Tanaman Herbal sebagai Obat
Tradisional yang berkhasiat di Mojokerto ini
pengambilan data dilakukan melalui tahap yakni studi pustaka. Adapun studi
pustaka yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini berdasarkan
sumber dari buku, akses internet, dan majalah
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 Pngertian
Tanaman Herbal
Tanaman Herbal adalah Tanaman obat-obatan
yang berkhasiat dalam penyembuahn atau pencegahan segala macam penyakit.
Seiring dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan, kesadaran dan kebutuhan akan
perlunya hidup sehat, di antaranya perlunya makanan yang sehat yang diproduksi
secara alami, tanpa penggunaan bahan-bahan kimia sintetis, meningkat pula.
Produk pangan ini pada umumnya dihasilkan melalui budi daya organik atau
diistilahkan dengan back to nature atau gerakan hidup kembali secara alami.
Gaya hidup sehat alami ini diikuti oleh penggunaan obat-obatan alami, yaitu
yang berasal dari tumbuhan yang di Indonesia diistilahkan dengan jamu atau
secara internasional dikenal dengan herbal medicine. Sudah barang tentu
tumbuhan-tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat ini mutlak harus terbebas
dari bahan-bahan berbahaya dan harus diproduksi secara alami atau ramah
lingkungan dan diistilahkan dengan budi daya organik tanaman obat, yang
akhir-akhir ini banyak dilirik masyarakat, dari kalangan atas sampai bawah.
Adanya Kelebihan Tanaman Obat yaitu :
* Efek sampin tidak ada jika penggunaannya secara benar,
hal ini mengingat tanaman obat bersifat kompleks dan organis yang cocok untuk
tubuh yang bersifat kompleks dan organis, sehingga tanaman obat dapat
disetarakan dengan makanan, suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud
merekonstruksi organ atau sistem yang rusak.
* Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain.
* Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat jika diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor.
* Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
* Efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan dengan obat kimia, seperti kanker, tumor, darah tinggi, darah rendah, diabetes, hepatitis, stroke, sinusitis, herpes, bau badan, bisul dan lain-lain.
* Harga relatif murah, karena dapat ditanam sendiri, harga akan meningkat jika diperoleh dalam bentuk kering, dan akan meningkat lagi jika diperoleh dalam bentuk hasil olahan. Harga akan menjadi sangat mahal apabila diperoleh dalam bentuk isolat yaitu senyawa tertentu yang diperoleh dari ekstrak tanaman, seperti vincristine, obat kanker yang diisolasi dari ekstrak tapak dara (Catharanthus roseus) dan diimpor.
* Tidak perlu bantuan tenaga medis, Apabila diagnosa sudah jelas, pengobatan umumnya dapat dilakukan oleh anggota keluarga sendiri tanpa harus tergantung pada bantuan tenaga medis atau paramedis. Dokter dibutuhkan untuk diagnosa yang benar dengan bantuan analisa laboratorium klinik (rekomendasi pengobatan herbal juga dapat diberikan oleh dokter).
4.2 Sejarah Tanaman
Herbal
Perkembangan
pengobatan dengan memnfaatkan tumbuhan berkhasiat obat telah diacapai seiring
dengan perkembangan kedokteran barat yang telah diakui dunia (intrnasional).
Penggunaan herbal atau tanaman obat sebagai obat dikatakan sama tuanya dengan
umur manusia itu sndiri. Sejak jamn dahulu makanan dan obet-obatan tidak dapat
dipisahkan dan banyak tumbuh-tumbuhan dimakan karena khasiatnya yang
menyehatkan. Saat inilah ilmu memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk obat
dikembangkan dan menyebar melalui mulut ke mulut sehingga keturunan mereka
memahami jenis-jenis tanaman untuk ilmu kedokteran.
Perkembangan
yang terjadi di Indonesia, nenek moyang kita juga menggunakan tanaman untuk
obat. Pada 772 M, sejarah ini tercatat dalam dokumen tertua, yaitu diukir obat di
Candi Borobudur. Hal ini juga ditemukan di Candi Prambanan, Candi Panataran dan Candi
Tegalwangi. Dalam era kraton-kraton Indonesia, misalnya Kraton Surakarta,
kemudian dibukukan dalam “Bab Kawruh Jampi”, diamabil dari tanaman yang liar
disekitar rumah. Ketika menjadi jarang dan langka nenek moyang kita mencari
tanaman-tanaman herbal lebih jauh seperti hutan. Panjang tanaman yang berbeda
membuat kualitas yang berbeda. Hal ini menimbulkan ide untuk mengembangkannya.
Ketiak
Belanda menduduki Indonesia, pengetahuan barat masuk, pengetahuan obat alami
bergeser perlaha-lahan di masyarakat, sehingga mereka kekurangan tanaman obat.
Selain itu, mereka enggan menggunakannya karena ditentukan sebagai kuno dan
tidak memenuhi syarat cukup. Setelah Belanda pergi, dan pengaruh Barat hilang.
Secara global, obat-obatan herbal lebih umum dipraktekkan daripada obat-obatan
konvensional. Kemajuan yang sangat pesat sampai saat ini dimana banyak sekali
para herbalis mengandalkan pengetahuan mereka tentang obat-obatan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan untuk merawat dan mengobati penyakit.
Saat ini
obat herbal digunakan di klinik pengobatan tradisional RS.Dr.Soetomo Surabaya
dan beberapa rumah sakit besar di Jakarta juga menyediakan obat herbal. Di
Mojokerto pun juga dibangun Dyang Sumbi, sebuah tempat khusus obat-obat herbal
dan perawatannya.
4.3.1 Ketepeng Cina /
Daun sena(Cassia alata, Linn)
1) Bagian yang dipakai : Daun
2) Manfaat :
1.
Untuk menghilangkan Panu
2.
Untuk menyembuhkan sembelit (susah buang air besar)
3.
Untuk mengobati Sariawan
4.3.2 Rumput Mutiara (hedyotis corymbosa)
1)
Bagian yang diapakai : Seluruh tanaman, segar atau
dikeringkan
2)
Manfaat :
1.
Tonsilitis,
pharyngitis, bronchitis, pneumonia,
gondongan(Mumps)
2.
Radang usus
buntu Hepatitis, cholecytis
3.
Penyakit
radang panggul (Pelvic inflammatorydisease),
Infeksi saluaran kemih
4.3.3 Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)
1) Bagian yang digunakan : Bagian tanaman
yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan
kulit buahbisa digunakansegar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging
buahdigunakan setelah dikeringkan.
2) Manfaat :
1. Kulit buah dan
daging buah digunakan untuk :
a.
Disentri
b.
Psoriasis, dan jerawat
2. Daun dan biji digunakan
untuk pengobatan :
a.
Penyakit kulit, sepertiekzim dan gatal-gatal
1) Manfaat :
1.
Sebagai obat
kudis
2. Radang kulit
3. Pencuci darahperut kembung
4. Gangguan lain pada saluran pencernaan
5. Sebagai obat pembersihdan penguat (tonik)
sesudah nifas
4.3.5 Tapak darah (Catharantus roseus)
1) Penyakit yang dapat disembuhkan :
1.
Diabetes
2. Hipertensi
3. Leukimia
4. Disentri
5. Borok
6. Bronchitis
7. Gondong
8. luka bakar
9. Radang perut
Tanaman
yang daunnya dapat dimanfaatkan
No.
|
Nama
Tanaman
|
Khasiat dan
Manfaat
|
1.
|
Daun
dewa (Gynura Segetum)
|
|
2.
|
||
3.
|
Belimbing
|
Mengobati
tekanan darah tinggi
|
4.
|
Mengobati panas dalam dan demam
|
|
5.
|
Mengobati
kurang darah
|
|
6.
|
||
7.
|
Saga (Abrus precatorius)
|
Mengobati
batuk dan sariawan
|
8.
|
Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour)
|
|
9.
|
Landep (Barleriae prionitis L.)
|
|
10.
|
Miana (Coleus
atropurpureus Bentham)
|
|
11.
|
Pepaya (Carica papaya L.)
|
|
12.
|
Jintan (Coleus
amboinicus)
|
Mengobati batuk, mules, dan sariawan
|
13.
|
Pegagan (Cantella asiatica Urban)
|
Mengobati
sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)
|
14.
|
Blustru (Luffa
cylindrice Roem)
|
|
15.
|
Kemuning
(Murrayae paniculata Jack)
|
Mengobati
penyakit gonorrhoe
|
16.
|
Murbei (Morus indica Rumph)
|
Bersifat
diuretik
|
17.
|
Kumis kucing
(Orthosiphon stamineus Benth)
|
Bersifat
diuretik
|
18.
|
Sirih (Chavica betle L.)
|
|
19.
|
Randu (Ceiba
pentandra Gaerth)
|
Sebagai obat mencret dan kumur
|
20.
|
Salam (Eugenia polyantha Wight)
|
Bersifat
astringensia
|
21.
|
Jambu biji (Psidium guajava L.)
|
Mengobati
mencret
|
Tanaman yang batangnya dapat dimanfaatkan
No.
|
Nama
Tanaman
|
Khasiat dan
Manfaat
|
1.
|
Kayu
manis (Cinnamomum
burmanii)
|
|
2.
|
Dadap ayam
(Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)
|
Mengobati
asma
|
3.
|
Pulasari
(Alyxia stellata Roem)
|
Obat perut
kembung
|
4.
|
Brotawali
(Tonospora rumphii Boerl)
|
|
5.
|
Kemukus (Piper cubeba L.)
|
Obat radang
selaput lendir saluran kemih
|
6.
|
Jeruk
nipis (Citrus
aurantifolia)
|
Sebagai
antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur
|
7.
|
Delima (Punice granatum L.)
|
Tanaman yang buahnya dapat
dimanfaatkan
No.
|
Nama Tanaman
|
Khasiat dan Manfaat
|
1.
|
Jeruk nipis
(Citrus aurantifolia)
|
Mengobati penyakit demam, batuk kronis,
kurang darah,
menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil
|
2.
|
Cabai
merah
(Capsicum annuum L.)
|
|
3.
|
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
|
Mengobati penyakit batuk, melegakan
napas, dan mencairkan dahak
|
4.
|
Mengkudu (Morinda citrifolia)
|
|
5.
|
Kemukus (Piper cubeba L.)
|
Obat radang selaput lendir saluran
kemih
|
6.
|
Obat antikembung
|
Tanaman yang bijinya dapat dimanfaatkan
No.
|
Nama
Tanaman
|
Khasiat dan
Manfaat
|
1.
|
Kecubung (Datura metel)
|
|
2.
|
Kapur barus
(Dryobalanops aromatica Gaertn.)
|
|
3.
|
Pinang (Areca catecha L.)
|
Tepung biji
pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita
|
4.
|
Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)
|
|
5.
|
Pala (Myristica)
|
Mengatasi
perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan,
bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
|
6.
|
Jamblang (Eugenia cumini Merr)
|
Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing
manis (diabetes)
|
Tanaman yang akarnya dapat dimanfaatkan
No.
|
Nama
Tanaman
|
Khasiat dan
Manfaat
|
1.
|
Pepaya (Carica
papaya L.)
|
Obat cacing
|
2.
|
Aren (Arenga pinnata Merril)
|
Obat
diuretik
|
3.
|
Pule
pandak (Rauwolfia
serpentina Benth)
|
Umbi
atau rimpang
No
|
Nama
Tanaman
|
Khasiat dan
Manfaat
|
1.
|
Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)
|
Mengobati
sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada
perut, sakit
kuning, perut kembung, dan
melangsingkan tubuh
|
2.
|
Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
|
|
3.
|
Kencur (Kaempferia galanga L.)
|
Mengobati
sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak
|
4.
|
Kunyit (Curcuma domestica Val.)
|
|
5.
|
Lempuyung
(Zingiber zerumbel)
|
Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan
diare
|
6.
|
Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt)
|
|
7.
|
Temu
giring (Curcuma heynaena
Val.)
|
Obat anti
cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
|
8.
|
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
|
|
9.
|
Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.)
|
obat anti
cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah
|
10.
|
Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.)
|
Obat untuk memperlancar air seni (diuretik
|
Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional
Daun
sirih
|
Kayu
manis
|
Buah
mengkudu
|
Biji
pinang
|
Akar
pohon aren
|
Temulawak
|
Daun
pepaya
|
Pohon
delima
|
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
SIMPULAN
Berdasrakan pembahasan pada bab IV
di atas, simpulannya adalah sebagai berikut :
a) Tanaman Herbal merupakan tanaman
obat-obatan yang daunnya, batangnya dan akaranya dapat dimanfaatkan untuk obat
tradisional dengan tanpa bantuan medis. Dengan caranya yang unik Tanaman Herbal
dapat menghasilkan banyak sekali manfaat. Selain itu juga, tanaman herbal juga
tidak memiliki efek samping dalam proses pengobatan pada penderita. Dengan
mengkonsumsinya secara teratur, penderita dapat merasakan khasiat yang
dihasilka oleh Tanaman Herbal.
b) Sejarah Tanaman Herbal sendiri barasal
dari manusia jaman dahulu yang masih sulit untuk mendapatkan makanan. Mereka
makan tanaman yang ada di sekeliling mereka. Mereka juga menggunakan
tanaman-tanaman sebagai obat. Hingga sekarang ini tanaman obat dapat digunakan
sebagai obat tradisional sebagai pengobatan alternative.
5.2
SARAN
Berdasrakan hasil simpulan di atas,
saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut ;
a.) Bagi guru yang ingin mengenalkan atau mempraktekkan pemanfaatan tanaman Herbal
kepada anak didiknya dalam pembelajaran agar dapat menguasai cara
memanfaatkannya
b.)
Bagi siswa agar bisa mengetahui cara memanfaatkan jenis Tanaman Herbal sebagai
obat tradisional, sebaiknya siswa mengetahui cara memanfaatkannya
c.)
Bagi pembaca agar pembaca tidak melihat Tanaman Herbal dengan sebelah mata,
karena menganggap tanaman Tanaman Herbal sebagai tanaman biasa yang tidak dapat
dimanfaatkan, sehingga ditebang begitu saja. Sebaiknya pembaca mengenali
jenis-jenis Tanaman Herbal yang dapat diolah menjadi obat.
Komentar
Posting Komentar