Setiap masyarakat semasa hidupnya pasti
mengalami perubahan-perubahan. Bagi seseorang yang sempat meneliti susunan dan
kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan
dan kehidupan masyarakat itu dalam waktu lampau akan tampak perubahan-perubahan
yang terjadi di dalamnya.
Koentjaraningrat (1984:195)
menuliskan bahwa kebudayaan memiliki tujuh unsur universal, yaitu: religi,
bahasa, kesenian, sistem teknologi, ilmu pengetahuan, organisasi sosial, mata pencaharian.
Menurut Paul Landis (1948: 123-131) masyarakat desa mempunyai kecenderungan
psikologis sikap konservatisme (filsafat politik yang mendukung nilai-nilai
tradisional, misal menjaga, memelihara atau mengamalkan ) dimana sifat ini
dilihat dari penghidupan pokok mereka yaitu bidang pertanian dengan resiko alam
yang terlalu besar. Hal ini juga menyebabkan pertanian menjadi sektor yang
sangat populer dipedesaan.
Perubahan sosial mungkin berlangsung dalam
berbagai jenis kelajuan; yang lambat, sedang dan cepat, atau secara evolusi dan
revolusi. Di sisi lain, adalah hukum alam bahwa ada reaksi karena ada aksi, ada
respon bila ada tantangan, ada perubahan karena ada penyebab. Sehingga timbul
pertanyaan faktor apakah yang menyebabkan terjadinya proses perubahan itu ?,
dengan demikian terlebih dahulu perlu memahami arti istilah penyebab
mendatangkan adanya sesuatu hal, sehingga menjadi akibat. Atau, suatu penyeebab
seringkali diartikan sebagai suatu fenomena yang diperlukan dan cukup mampu untuk
menimbulkan akibat yang bisa diperkirakan. Hal ini mengandung pengertian bahwa
tidak akan menemukan akibat tanpa adanya penyebab. Berdasarkan batasan
tersebut, maka faktor-faktor penyebab terjadinya proses perubahan antara lain
adalah :
1) Bertambahnya atau berkurangnya penduduk. Bertambah dan berkurangnya penduduk
yang sangat cepat menyebabkanterjadinya perubahan struktur masyarakat, terutama
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
2) Penemuan-penemuan baru (inovasi)
baik discovery maupun invention.
Proses perubahan terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Proses
tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru itu
diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
a) Discovery
yaitu penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat, ataupun yang berupa
gagasan yang diciptakan oleh seseorang individu atau serangkaian ciptaan para
individu.
b) Invention
yaitu masyarakat sudah mengakui, menerima serta sudah menerapkan penemuan baru
itu.
Penemuan baru dalam unsur kebudayaan akan mempengaruhi dan merembes ke unsur
kebudayaan yang lain pada kehidupan masyarakat. Apabila dipelajari lebih lanjut
tentang penemuan-penemuan baru, terlihat ada beberapa faktor penyebab yang
dimiliki oleh masyarkat maupun individu, antara lain: (1) kesadaran
individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaannya atau kebutuhannya, (2)
kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan, (3) perangsang bagi
aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.
5) Perubahan lingkungan hidup. Faktor lingkungan hidup dalam hal ini adalah
lingkungan fisik yang dapat memepengaruhi masyarakat (penduduk) untuk mudah
atau sulit mengalami perubahan. Temperature yang terlalu tinggi, badai, atau
gempa bumi semuanya memberikan pengaruh pada manusia untuk merubah gaya hidup
mereka, dan banyak sedikitnya sumber-sumber kekayaan alam akan sangat menetukan
jenis kehidupan yang akan dialami oleh kelompok orang tertentu.
Hal di atas di karenakan :
a) kesadaran individu- individu akan kekurangan
dalam kebudayaannya
b) kualitas ahli- ahli dalam suatu kebudayaan
c) perangsang bagi aktivitas – aktivitas
penciptaan dalam masyarakat
Pengaruh dari penemuan baru tersebut dapat
bersifat memancar, menjalar maupun beberapa penemuan baru mengakibatkan satu
jenis perubahan.
3)
Adanya pertentangan masyarakat (konflik social), mungkin pula menjadi sebab
terjadinya perubahan sosial dan pertentangan-pertentangan yang terjadi pada
individu dengan kelompok atau perantara kelompok dengan individu.
4) Inovasi (Gagasan, tindakan atau barang yang dianggap baru oleh seseorang).
Penerimaan atau penolakan suatu inovasi adalah keputusan yang dibuat oleh
seseorang. Jika ia menerima inovasi,dia mulai menggunakan ide baru, praktek
baru atau barang baru itu dan menghentikan ide-ide yang telah digantikan oleh
inovasi. Model proses keputusan inovasi terdiri dari empat tahap, yaitu: (1)
pengenalan, dimana seseorang mengetahui adanya inovasi itu berfungsi, (2)
persuasi, dimana seseorang membentuk sikap berkenaan atau tidak berkenaan
terhadap inovasi, (3) keputusan, dimana seseorang terlibat dalam kegiatan yang
membawanya pada pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi. (4) konfirmasi,
di mana seseorang mencari penguat bagi keputusan inovasi yang telah dibuatnya
dan pada tahap ini mungkin terjadi seseorang merubah keputusannya jika ia
memeperoleh informasi yang bertentangan.
Adapun bebrapa faktor-faktor lain tentang mata pencaharian, yaitu :
Faktor
pendorong utama perubahan mata pencaharian meliputi : bantuan sarana
penangkapan dari pemerintah, pemanfaatan waktu luang petani, pelatihan
penangkapan ikan, keberhasilan nelayan andon dan perintis serta demonstrasi
penangkapan.
Faktor
penghambat utama perubahan mata pencaharian meliputi : gelombang yang besar dan
pantai yang curam, jiwa kebaharian yang kurang, kesibukan mengurus
lading/ternak, memerlukan tenaga dan mental yang kuat dan tidak tahan di laut.
Dampak positif globalisasi
1. Masuknya nilai – nilai positif (disiplin, etos
kerja, pentingnya pendidikan)
2. Mempercepat proses pembangunan karena
perkembangan iptek
3. Menumbuhkan dinamika terbuka dan tanggap
terhadap unsur –unsur pembaruan
Dampak negatif globalisasi
1. Terjadinya cultural shock, yaitu masyarakat
mengalami disorientasi dan frustasi karena tidak siap menerima kenyataan
perubahan akibat globalisasi
2. Terjadinya cultural lag yaitu unsur – unsur
globalisasi tidak berlangsung secara serempak
3. Anomi, yaitu keadaan tanpa nilai karena nilai
dan norma lama telah ditinggalkan sedang nilai dan norma baru belum terbentuk.
Berikut perbedaan perilaku antara masyarakat pedesaan dan
masyarakat kota :
Masyarakat
Pedesaan
|
Masyarakat Kota
|
Perilaku Homogen
|
Perilaku Heterogen
|
Perilaku yang di dasari oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
|
Perilaku yang
berorientasi pada rasionalitas dan funsi
|
Isolasi sosial sehingga statik
|
Mobilitas sosial
sehingga dinamik
|
Kesatuan dan keutuhan cultural
|
Kebauran dan
diversifikasi kultural
|
Banyak ritual dan nilai-nilai sakral
|
Diversifikasi kultural
|
Kolektivisme
|
Individualisme
|
Banyaknya
lapangan pekerjaan yang semakin menjajikan membuat para petani mininggalkan
sistem bercocok tanam mereka. Berbagai mata pencaharian seperti apapun mereka
tempuh demi mendapatkan upah yang cukup besar. Tapi dengan adanya era
globalisasi ini kita harus bisa menyeleksi lapangan mata pencharian yang ada di
depan kita. Karena banyak sekali lapangan mata pencaharian yang tidak baik yang
mengatas namakan uang.
Komentar
Posting Komentar